Friday, 3 January 2020

KEGIATAN BABAD BANTEN TAHUN 2019

Acara Seminar dan Lauching Buku
Raden Aria Wasangkara 

Penghargaan Paraksa Budaya kepada pengiat Komunitas

Penghargaan untuk Paraksa Budaya 

             Ketua Babad Banten Nusantara
Makan Raden Aria Wasangkara di Lengkong Kiayi Pagedangan

Acara Seminar dan Lauching Buku 

Saturday, 28 December 2019

Mengenal Keturunan Sulthan Banten


Keturunan sultan Banten adalah mereka yang silsilahnya bertemu di Sultan Banten pertama yakni Sultan Maulana Hasanuddin. Sultan Maulana Hasanuddin adalah putra Sunan Gunung Jati, salah seorang wali songo. Sunan Gunung Jati adalah keturunan Nabi Muhammad Saw melalui jalur Adzomat Khan. Dengan demikian keturunan sultan Banten adalah keturunan Rasulullah Muhammad saw.


 Nabi Muhammad saw adalah keturunan Nabi Ibrohim as. Maka keturunan sultan Banten termaksud di dalam do’a-do’a Nabi Ibrohim dalam al-Qur’an untuk para keturunannya. Namun Nabi Ibrohim pun menyadari bahwa mungkin saja ada dari keturunannya yang keluar dari jalur tariqahnya. Maka Nabi Ibrohim berkata “Maka yang mengikuti (jalanku yakni agama islam) maka ia termasuk (keturunan) ku, dan barang siapa yang bermaksiat (tidak mengikuti) jalanku maka sesungguhnya Engkau maha pengampun”.


 Begitu juga kisah Nabi Nuh as. Ketika salah seorang anaknya ingkar terhadap ajaran Nuh as untuk menyembah Allah Swt., maka Allah mengatakan kepada Nabi Nuh as, bahwa “Dia (kan’an, anak kandungmu) tidak termasuk keluargamau, karena dia beramal yang tidak patut (solih)”.


 Maka yang dimaksud keturunan sultan Banten, bukanlah sekedar memiliki hubungan titisan darah dari Sultan Maulana Hasanuddin, tetapi dia juga harus istiqomah terhadap jalan yang ditempuh oleh Sultan Maulana Hasanuddin yaitu jiwa perjuangan untuk menegakan Agama Islam di muka bumi ini.


 CIRI-CIRI FISIK KETURUNAN SULTAN BANTEN


 Ciri-ciri fisik keturunan Sultan Maulana Hasanuddin bisa dikenali jika keturunan itu konsisten menikahkan anaknya dengan yang masih segaris darah. Dan yang demikian itu sangatlah kecil kemungkinannya. Dalam diri Sultan Maulana Hasanuddin sendiri mengalir darah arab, india,Cina dan Sunda. Darah Arab menitis dari Rasulullah saw. Darah India menitis dari isteri Adzomat Khan yang asli orang India. Dan darah sunda menitis dari ibunya yaitu Nyai Ratu Kawung Anten, juga dari ibunda Sunan Gunung Jati sendiri yaitu Nyai rara Santang putri Prabu Siliwangi.



Namun dari ciri-ciri yang sulit ditemukan dari segi fisik tersebut umumnya keturunan sultan Maulana hasanuddin berperawakan sedang dan relative tidak jangkung dan berkulit bersih. Kalaupun ada yang agak jangkung atau hitam, mungkin mengambil garis darah lain dari urutan keturunananya ke atas.


Ciri lainnya adalah berpenampilan sederhana tapi berwibawa. Para sultan banten dengan segala kekayaan kesultanannya adalah para ulama dan pertapa yang tidak terlalu menonjolkan kemewahan. Ia duduk bersama rakyat jelata tak nampak perbedaan mencolok di antara mereka, namun ketika duduk bersama para tamu kesultanan maka nampaklah kemuliaannya.


Sebagian orang ada yang mengatakan bahwa para keturunan sultan Banten mempunyai cirri khusus berupa tanda hitam menyerupai tahi lalat yang berbentuk seperti segitiga di tubuh mereka, namun ini akan sulit dibuktikan karena umumnya kita akan sulit untuk mengetahui bagian tertentu dari tubuh mereka karena kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang setia menjaga aurat.


CIRI-CIRI UMUM KETURUNAN SULTAN BANTEN


Ciri yang paling menonjol adalah trah agama yang kuat. Keturunan sultan Banten adalah keturunan para penyebar agama Islam. Maka kemudian jiwa yang diwariskan kepada para keturunannya adalah jiwa keislaman yang kuat. Rajin beribadah adalah ciri paling bisa dibaca. Kemudian kefasihan lisan ketika membaca al-Qur’an juga dapat menjadi ciri khusus, karena lidah mereka juga ada lidah arabnya.


Bila mereka berbicara dengan orang lain, maka sedikit sekali mereka mau menatap lawan bicaranya. Ini juga adalah ciri-ciri yang di miliki Rasulullah saw.


 Ciri-ciri lain keturunan sultan Banten adalah memiliki rasa malu yang kuat. Rasa malu inilah yang membalut akhlak mereka sehingga tidak berbuat hal-hal yang gegabah terhadap orang lain. Tindak tanduk mereka dikontrol oleh rasa malu yang kuat. Rasa malu ini kemudian disaat tertentu bisa menjadi himyah  atau rasa gengsi yang bisa ditafsiri orang lain sebagai rasa angkuh.


 mereka juga humoris disaat-saat tertentu, terutama kepada sahabat-sahabat dekat. Bahkan orang yang tidak mengenal mereka bisa menganggap mereka orang yang tidak terhormat bila para keturunan sultan sedang berbicara dengan sahabat-sahabat mereka. Karena rasa kedekatan hati mereka dengan sahabatnya akan menghilangkan segala sekat penghalang di antara mereka. Mereka adalah orang-orang yang berhati tulus dan setia dengan para sahabat. Demi sahabat mereka rela untuk berkorban apa saja, bahkan mereka akan membela sahabatnya yang terdzolimi walau harus dengan taruhan nyawa mereka.


Para keturunan sultan Banten juga dapat ditengarai dengan tidak terlalu mempermasalahkan hal-hal yang sepele dan bersifat tehnis. Cenderung cepat mengambil keputusan dan  pemberani. Hal demikian ini mengakibatkan mereka terkesan gegabah  dalam hal-hal yang menurut orang lain mesti difikirkan matang. Biasanya mereka tidak bisa dicegah atas apa yang mereka yakini, kecuali ada dalil yang kuat yang mematahkan keyakinan mereka. Ini  pula kemudian menjadikan mereka terkesan sombong. Tetapi ketika kebenaran itu telah Nampak, maka mereka akan menerima dengan serta merta walau dating dari musuh sekalipun.


 Nada bicara mereka juga bergelora, bersemangat, tulus, to the ponit dan apa adanya, tidak dibuat-buat dan hampir tanpa basa-basi. Ketika mereka berbicara dengan orang yang dihormati maka mereka akan sedikit berbicara, jika terpaksa bicara, maka mereka akan bicara dengan sopan sekali.


 TUGAS KEHIDUPAN PARA KETURUNAN SULTAN BANTEN


 Para keturunan sultan Banten mempunyai tugas kehidupan yang berat. Mereka harus menjaga nama baik leluhur mereka yang menjadi penyebar agama islam. Maka jiwa kecintaan terhadap agama islam itu setiap generasi harus meniupkannya terhadap generasi berikutnya. Atau kalau tidak jiwa-jiwa suci itu setiap generasi akan pudar, dan kemudian hilang tanpa bekas sama sekali, naudzubillah.


Dalam memilih menantu, hendaklah mengedepankan yang ada kaitan nasab dengan keturunan yang sama atau yang segaris darah dari sultan Banten, atau paling tidak yang diketahui kesalehan keluarganya yang dapat ditengarai dengan menutup aurat, memakai hijab/jilbab, rajin solat lima waktu dan puasa ramadlan.




Setiap generasi harus menyadari bahwa menjaga Islam dan kemuliaanya adalah pilihan Allah kepada para keturunan sultan Banten, untuk selalu dijaga, dipelihara, diperluas dan dilindungi dengan segenap daya dan upaya, dengan taruhan apapun termasuk nyawa. Apapun tugas kehidupan yang diemban, sebagai apapun kedudukannya dimasyarakat, tetapi jiwa keislaman itu harus tetap melekat dihati. Niyat kehidupan setiap keturunan sultan Banten haruslah untuk kemuliaan islam. Lain tidak. Titik.


 PROFESI YANG IDEAL UNTUK PARA KETURUNAN SULTAN BANTEN


 Sebenarnya manusia tidak dilihat dari apa kedudukannya tapi dilihat dari ketakwaannya. Tetapi setiap manusia memiliki kecendrungan yang berbeda-beda dalam mengarungi kehidupannya. Keturunan sultan Banten bukanlah orang-orang yang teruji di atas dunia,  yang telah teruji baik dalam menjalani kehidupan adalah para leluhurnya. Tapi hendaknya para leluhur itu menjadi spion untuk menjadi barometer ia menjalani kehidupan, minimal kita mampu berbuat sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain.


 Profesi yang ideal bagi keturunan sultan Banten adalah menjadi para ulama dan kiayi, karena di masa yang seperti sekarang ini, ketika hukum-hukum Allah tidak dijadikan landasan utama kehidupan masyarakat oleh negara, maka bingkai kesultanan dulu yang tujuan utamanya adalah menyebarkan Islam, bisa dilakukan dengan membuka lembaga pendidikan yang berkarakter islami seperti pondok pesantren.


 Selain itu menjadi pedagang adalah sesuatu profesi yang baik dipilih oleh para keturunan sultan. Para sultan Banten juga adalah para pedagang yang handal untuk menghidupi rakyatnya.


 Terjun ke dunia politik juga bisa dipilih. Para keturunan Sultan Banten bisa memilih partai-partai yang seirama untuk memuliakan Islam. Bahkan dianjurkan para keturunan sultan, di masa demokrasi ini, untuk ikut serta dalam pilpres, pilgub dan pilbup, agar jiwa-jiwa keikhlasan kembali menjadi pemimpin untuk kesejahteraan rakyat.


Menjadi tentara atau polisi juga adalah tepat, karena jiwa herois yang menitis dari para sultan yang pada zamannya langsung memimpin pertempuran memerlukan penyaluran yang proporsional.


 Bertani juga bisa dipilih karena para sultan Banten dulu orang-orang yang konsen terhadap peningkatan pertanian.


Singkatnya hendaknya para keturunan sultan Banten memilih profesi yang bermartabat dan banyak manfaat untuk orang lain, terutama yang bisa juga di dalamnya berkiprah untuk ketinggian agama Islam. dan hendaknya menghindari profesi yang berhubungan dengan barang-barang yang najis dan profesi yang telah diatur dalam ilmu fiqih akan mengurangi mukafa'ah, seperti yang berkaitan dengan sampah, yang berbungan dengan darah, barang-barang bekas, calo, dsb.


 PENUTUP

Manusia di mata Allah bukan dilihat dari tubuh mereka, bukan dilihat dari bentuk mereka, tetapi dilihat dari hati mereka. Manusia yang paling mulia di mata Allah bukanlah dilihat dari keturunan siapa dia, tapi dilihat dari ketakwaannya. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Maka tidak pantas kita membanggakan diri sebagai keturunan orang-orang yang solih, sementara tingkah laku kita jauh panggang dari api, jauh melenceng dari jalan yang dulu mereka pilih. Semoga, ya Allah, Engkau jaga diri Kami dan keturunan Kami dari perbuatan maksiat, berjudi, berzina, meminum minuman keras, berlaku dzolim kepada manusia. Ya Allah jadikanlah Kami dan keturunan Kami orang yang senantiasa mencaintai agama Islam, seperti Kakek-Kakek Kami mencintainya, menyebarkannya dan membelanya. Sehingga Kami tidak akan malu berjumpa dengan kakek-kakek Kami yaitu orang-orang yang mencintaiMu, nabiMu dan IslamMu, melebihi kecintaan mereka terhadap diri mereka sendiri. Amin.
Berikut sumber link tulisan diatas Dan  di salin dibawah ini.
https://beritakitawongbanten.blogspot.com/2017/07/mengenal-keturunan-sulthan-banten.html?m=1

 Kang Imad HUT ke 76  Kab.Tangerang  Mendapatkan Apresiasi Dari Bupati Tangerang, Prakarsa Budaya pada gelar adat Bakti Budaya Kearian Tangerang, 26/12/2019

Biodata : Kang Imad  ( Babad  Banten Kab. Tangerang, Anggota Dewan Lembaga Pemangku Adat Kesulthanan Banten, Aktifis Bedas Banten

#babadbantenkabtangerang



Wednesday, 25 December 2019

Produk Ekonomi Lokal Warung Kagusten Banten

Gula Semut Aren Merek RAJA

Bambu Peci Meek ALF DIN
Produk diatas Di produksi Dan Di pasarkan oleh warung BBN sehingga kemajuan warung ini untuk meningkatkan ekonomi bagi anggota Dan sebagai hasil penjualan akan Di sisihkan untuk warung ini sesuai kesepakatan yang di tentukan.

Bagi anggota Yang ingin bergabung silakan
ISI formulir Dan data produk sebagai berikut :
Nama Produk :
Jenis Produk :
1.Kuliner
2.Kerajinan
3.Fashion

Ukuran/Berat :
Harga :
1.Retail
2.Reseller

Lebih lengkap bisa WA. 62813 8513 7473



Tuesday, 17 December 2019

Warung Kagusten Banten (WKB)


Warung Kagusten Banten merupakan wadah ekonomi untuk keperluan Dan kebutuhan Kerabat Dan Sahabat Kagusten Banten Nusantara.

Semua Kerabat Dan Sahabat menjadi pemilik warung ini, untuk menjalankan kegiatan warung ini akan Di buat kepengurusan  warung secara professional ,bagi Kerabat yang memiliki produksi wajib mengisi formulir Dan system kerjasama agar sesuai aturan Yang akan Di tentukan untuk kemajuan warung.

Monday, 16 December 2019

METAMORFOSA BABAD BANTEN NUSANTARA (BBN)

Babad Banten Nusantara atau BBN memiliki tujuan untuk berkiprah Dalam menjaga warisan budaya, adat istiadat dan cita-cita para sultan dan mensejahterakan  masyarakat Banten dohir dan bathin ujar Tubagus Mogi Nurfadhil Satya  Tirtayasa sebagai ketua BBN.

BABAD BANTEN NUSANTRA (BBN)
Potensi kekeluargaan dan giat silaturahmi akan memberikan kebaikan semoga dengan wadah BBN ini akan segera menyatukan  potensi duriyat (keturunan) dan sahabat Kesultanan  Banten  untuk kepentingan masyarakat Banten terutama dalam menjaga khazanah budaya dan warisan para sultan Banten .

Wednesday, 11 December 2019

Apa Dan Siapa BABAD BANTEN NUSANTARA

Tangerang,11 Desember 2019 sambil ngopi Dan Milad ketua diadakan ngopi Dan diskusi bareng bersama sadulur se Banten

Sadulur Pertemuan awal Di Tangerang 11/12/2019 at Citrate Raya

Pertemuan bersama Gubernur Banten


Diskusi ringan Dan membuat grand design wadah ini menuju  Visi Dan Misi ke sejahteraan masyarakat dengan membangun ekonomi kearifan lokal bersama BABAD Banten Nusantara ujar Kang Moggi saat sekilas tentang organisasi ini.


Nama Perkumpulan bersama kita yang bisa diurus secara legalitas adalah =

*Kagusten Banten Nusantara*

Kemudian dalam menyebut keluarga besar  dan pengurus ormas ini menggunakan istilah.

Kerabat dan Sahabat Kesultanan / Kagusten Banten Nusantara ...

 Yang disingkat menjadi *BABAD  BANTEN NUSANTARA*

Kata *BABAD* sudah menyingkat makna

*Kerabat & Sahabat Kesultanan / Kagusten*

Banten Nusantara..

Sebagai perbandingan

Sebagai nama ormas perkumpulan Nahdlatul Ulama / NU

Dalam menyebut organisasi dgn para pengurus organisasinya..

Menyebutnya

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama disingkat PB - NU ...

Ini kebijakan internal organisasi yg bisa dimuat di ART sehingga ada dasar kuat meskipun secara legal nama perkumpulan / ormas adalah

Kagusten Banten Nusantara..

Tapi dalam menyebut keluarga besar dan pengurus dari ormas ini disebutnya sebagai

*BABAD BANTEN NUSANTARA*

Dan didalamnya ada badan otonom yg mengurus silsilah, sejarah dan kewargian Kesultanan / Kagusten Banten Nusantara dengan nama

*Rabithah BABAD Banten Nusantara* ..

Berikut penjelasan Lansung hasil wawancara,

Ketua : TB.Moggi Nurfadhil Satya

Sekretaris : R.Lutfi Abdul Ghani


KEGIATAN BABAD BANTEN TAHUN 2019

Acara Seminar dan Lauching Buku Raden Aria Wasangkara  Penghargaan Paraksa Budaya kepada pengiat Komunitas Penghargaan untuk Pa...